Breaking News

Sekjen PBB Antonio Guterres Puji Penanganan Cepat Bencana Gempa

Sekjen PBB Antonio Guterres Puji Penanganan Cepat Bencana Gempa
Jakarta – Respons serta langkah cepat pemeritah saat gempa magnitudo 7,4 diikuti tsunami menggoyang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, patut diapresiasi termasuk Sekjen PBB ikut memuji.
Sekjen PBB Antonio Guterres memuji kecepatan aksi pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mengatasi bencana gempa dan tsunami di Lombok serta Sulawesi Tengah.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Antonio di Ruang Balai Citra, Hotel The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
“Sekjen PBB mengatakan masyarakat Indonesia memiliki resiliensi tinggi dan mengapresiasi respons cepat pemerintah sehingga situasi dapat diatasi dalam waktu yang singkat,” kata Retno melalui keterangan tertulisnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang kala itu tengah menggelar rangkaian kampanye berupa jalan sehat dengan para relawan di Solo, segera membatalkannya dan mengajak semua orang untuk memanjatkan doa bagi korban gempa di Palu.
“Pagi ini rencananya ada jalan sehat, tetapi saya sampaikan agar dibatalkan karena saudara-saudara kita di Palu, Dongala, dan Sigi berduka cita karena gempa dan tsunami,” ujar Jokowi.
Dia pun langsung bertolak menuju Sulawesi Tengah menggunakan Pesawat Boeing milik TNI AU. Jokowi sempat memberikan instruksi untuk penanganan para korban terdampak gempa dan tsunami Palu. Apa saja itu?
1. Pastikan Bantuan Dikirim ke Palu
Sabtu dini hari, 30 September kemarin, Menkopolhukam Wiranto dan sejumlah menteri terkait menggelar pertemuan di Gedung Kemenkopolhukam.
Atas instruksi Jokowi, bantuan berupa logistik, tenda, obat-obatan, pengerahan pasukan, Tim SAR hingga relawan langsung dikoordinir untuk menangani proses evakuasi para korban terdampak gempa magnitudo 7,4.
Dari unsur TNI, diturunkan 7 SKK ke lokasi bencana. Dari Basarnas dikerahkan 30 personel beserta peralatan menggunakan pesawat Hercules ke Palu dan Donggala.
Sementara, Tim Reaksi Cepat BNPB membawa peralatan komunikasi satelit.
2. 100 Telepon Satelit
Bicara soal jaringan komunikasi, saat gempa pertama kali mengguncang Donggala magnitudo 7,7, sontak jaringan komunikasi lumpuh. Begitu pun dengan pasokan listrik.
Hingga pukul 18.00 WIB, tercatat ada sekitar base station yang tak bisa digunakan.
Menteri Kominfo Rudiantara lalu menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirim 30 unit telepon satelit.
Sebelumnya SMS blast mengenai informasi gempa bumi telah dikirim sebanyak 7 kali ke seluruh pengguna ponsel di Donggala dan sekitarnya.
Lalu, jumlah telepon satelit yang baru kembali dikirim sebanyak 100 unit.
Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu mengungkap kalau telepon satelit tersebut sempat digunakan saat bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, berlangsung beberapa waktu lalu.
3. Tim Crisis Center
Tim Crisis Center pun langsung disiapkan. Menpar Arief Yahya langsung mengaktifkan TCC, pada Sabtu malam, 28 September. Tugas tim ini adalah melayani informasi yang dibutuhkan oleh travelers atau wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.
“Customers kami kan wisatawan, karena itu kami akan terus meng-up date informasi seputar 3A, Akses, Atraksi, Amenitas di Palu dan Sulteng,” sebut Menpar Arief Yahya.
Tim Crisis Center juga melaporkan dan informasi berdasarkan sumber primer, BMKG dan BNPB, baik pusat maupun daerah.
4. Tinjau Langsung Lokasi Gempa
Langkah cepat Jokowi dengan mengunjungi langsung para korban gempa dan tsunami Palu mendapat pujian dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya dengan mengunjungi langsung lokasi gempa Palu, keputusan yang diambil akan tepat. Jokowi dapat menentukan langkah-langkah untuk tanggap darurat.
Begitu tiba di Palu, Presiden Jokowi langsung menggelar rapat bersama para menterinya. Dia langsung memberikan arahan kepada para anggota TNI dan petugas kesehatan.
Jokowi juga meminta para TNI untuk membantu masyarakat dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.
5. Pasok BBM dengan PesawatUsai gempa, pasokan BBM di Palu dan Donggala memang belum lancar. Di beberapa SPBU terlihat antrean dari masyarakat mengular. Beberapa membawa jeriken untuk mendapatkan BBM.
Melihat kondisi di lapangan, Jokowi menginstruksikan, Senin pagi ini, pasokan BBM akan dikirim ke Palu dengan pesawat.
“Masalah BBM baru akan datang, pesawat BBM akan datang besok pagi. Sabar.” Kata Jokowi di Palu, Minggu (30/9/2018). Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak emosional dalam keadaan darurat ini.
Aksi langkah cepat Pemeritahan Presiden Joko Widodo dalam mengatasi bencana gempa dan tsunami di Lombok serta Sulawesi Tengah, mendapat pujian dari Sekjen PBB Antonio Guterres.Dikatakannya, Masyarakat Indonesia memiliki resiliensi tinggi dan mengapresiasi respons cepat pemerintah sehingga situasi dapat diatasi dalam waktu yang singkat.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Antonio di Ruang Balai Citra, Hotel The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
“Sekjen PBB mengatakan masyarakat Indonesia memiliki resiliensi tinggi dan mengapresiasi respons cepat pemerintah sehingga situasi dapat diatasi dalam waktu yang singkat,” kata Retno melalui keterangan tertulisnya.
Penanganan bencana tidak luput dari pengawasan Kabinet Kerja selama empat tahun ini, penanganan bencana di era Jokowi lebih cepat dan sigap dibandingkan dengan era pemerintahan sebelumnya. Secara kronologi waktu, pemerintah Jokowi lebih komplek permasalahannya karena kejadian bencana berada di ujung masa pemerintahan sekaligus masa kampanye, sedangkan di era SBY bencana Tsunami Aceh berada di awal masa kepemimpinannya.
Ketika pemerintahan SBY-JK diuji oleh musibah tsunami, memang baru 2 bulan menjalankan tata kelola pemerintahan. Sedangkan Jokowi sudah berpengalaman mengelola negara karena bencana iu terjadi menjelang 4 tahun pemerintahannya bersama JK. Kebijakan dan langkah apa bisa diputuskan dengan cepat hingga di dua lokasi baik NTB maupun Sulteng bisa ditangani dengan baik dan cepat.
Sumber : https://bidikdata.com/sekjen-pbb-antonio-guterres-puji-penanganan-cepat-bencana-gempa.html

No comments:

Powered by Blogger.