Breaking News

Saat Media Internasional Terpukau oleh Pesona Indonesia


 London - Selama tiga hari ini tengah digelar travel fair bergengsi World Travel Market 2018 di London, Inggris. Media asing pun kagum akan pesona Indonesia.

Bertempat di ExCeL London Exhibition and Convention Centre, sedang berjalan event World Travel Market (WTM) 2018 London dari 5-7 November 2018.

Bagi traveler yang belum tahu, WTM London merupakan salah satu travel fair di Eropa dan yang terbesar kedua di dunia setelah ITB Berlin di Jerman.

Dalam event tersebut, sejumlah negara di dunia hadir untuk mempromosikan keindahan pariwisata di negerinya masing-masing. Tak terkecuali Indonesia yang tampil cantik dengan Paviliun Wonderful Indonesia.

Dilihat detikTravel dari laman Instagram Menteri Pariwisata Arief Yahya, Selasa (6/11/2018), ia sendiri hadir di London untuk mempromosikan Indonesia secara langsung. Tak pelak, kehadiran Arief langsung menjadi incaran dari sejumlah media asing seperti CNN International asal Amerika dan Sky TV asal Inggris .

Saat diwawancarai oleh jurnalis dan penyiar berita Richard Quest dari CNN Internasional Senin malam kemarin (5/11), Arief bercerita kalau Richard kagum akan booth Indonesia beserta isinya. Tema 'Digital Destination' juga diangkat oleh Arief.


"Ada dua hal, yang pertama tentang Digital Destination. Tahun ini kami akan membuat 100 destinasi digital, dan yang kedua bagaimana kami mempromosikannya. Bagaimana kami mempromosikan destinasi kami lewat media digital," jelas Menpar Arief di depan Richard.


Lebih lanjut, Arief menjelaskan definisi 'Digital Destination' yang serba Instagramable dan tampak cantik di kamera. Di mana destinasi ini akan lebih ditujukan untuk kalangan traveler milenial.

Lain lagi dengan wawancara Arief dengan Sky TV. Di depan televisi Inggris itu, Arief membahas topik Sustainable Tourism Development (STD) yang tengah dikembangkan di Indonesia.

"Kami tengah mengembangkan lebih dari 100 destinasi resort eco-tourism . Seperti yang Anda ketahui, Indonesia merupakan negara kedua yang mengimplementasikan sustainable tourism observatory," ujar Arief.


Arief pun menggarisbawahi, kalau pembangunan pariwisata di Indonesia bersifat berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungan, masyarakat setempat serta nilai ekonomi yang ada.

Dalam kesempatan yang sama, Arief juga mendapat penghargaan dari pihak Lonely Planet atas terpilihnya Indonesia sebagai top 10 negara yang direkomendasi untuk dikunjungi di tahun 2019. Diketahui, Indonesia ada di nomor 7 dari 10 destinasi pilihan Lonely Planet. Bangga!
(rdy/fay)

No comments:

Powered by Blogger.