Breaking News

KM Inka Mina Ditemukan Tim SAR Pasca Hilang Kontak Selama 3 Hari

KM Inka Mina Ditemukan Tim SAR Pasca Hilang Kontak Selama 3 Hari
Kapal Motor (KM) Inka Mina 976 yang dilaporkan hilang kontak selama tiga hari di Perairan Maluku akhirnya ditemukan Tim SAR.
Tim SAR berhasil menyelamatkan 11 penumpang dan awak kapal Inka Mina yang berlayar dari Pulau Run, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin mengatakan, kapal tersebut hilang kontak selama tiga hari akibat mengalami gangguan mesin di perairan Pulau Suanggi.
“KM Inka Mina 976 yang dinakhodai David Maturua (46) ini ditemukan tim SAR sekitar 30 NM dari garis pantai Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) pukul 04.00 WIT,” ungkapnya di Ambon, Minggu (4/11/2018).
Sebelum dilakukan penyelematan oleh regu penyelamat, Kantor SAR Ambon juga telah mendapat informasi dari nakhoda kapal sekitar pukul 02.00 WIT.
Ia melanjutkan, saat ditemukan regu penyelamat, didapati dua penumpang dalam kondisi menderita sakit, yakni atas nama Hamidah (48) dan Sento Efruan (43). Keduanya kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Tantui.
Sementara penumpang lainnya dalam kondisi selamat masing-masing Finto Nirahua, Agustinus Maturan, Jordan Amarduan, Welhemus Amardoan, Wendy Titalebit, Yesi Fambrene, dan Zulkifly Subuh.
“Dengan ditemukannya KM Inka Mina 976 beserta 11 orang penumpang dan awak kapal, maka operasi SAR dihentikan,” jelasnya.
KM Inka Mina 976 berukuran 25 GT membawa 11 orang berangkat dari Pulau Run sekitar pukul 11.00 WIT.
Kapal tersebut kemudian mengalami gangguan mesin di sekitar perairan Pulau Suanggi pada koordinat 04 derajat 19’58’S – 129 derajat 38’15’E.
Laporan keluarga saat itu menyebutkan KM Inka Mina 976 belum tiba di Pulau Ambon dan komunikasi melalui telepon genggam tidak bisa dilakukan.
Peristiwa diatas menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terutama penyedia transportasi wajib memastikan alat angkut baik darat, laut dan udara aman digunakan. Hal itu untuk menekan angka kecelakaan ataupun hal lain yang bisa berdampak buruk bagi keselamatan penumpang.

No comments:

Powered by Blogger.