Breaking News

ICMI Inginkan Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Berjalan Alamiah


Rekonsiliasi antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto terus mendapat perhatian dari seluruh elemen anak bangsa.
Ketua Umum Ikatan Cendiakiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie misalnya. Ia mengatakan upaya rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo menurut dia tidak perlu diburu-buru.
Jimly mengatakan bahwa putusan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengikat dan final.
“Saya rasa untuk rekonsiliasi itu alamiah saja, kita harus mengelola endak usah dipaksakan toh semua sudah menerima hasil pemilihan umum, utusan sudah final dan mengikat,” kata Jimly dalam sambutan di acara halal bihalal ICMI, Jumat (5/7).
Jimly menilai, sebelum melakukan rekonsiliasi yang terpenting adalah para pendukung dari masing-masing kubu harus dipersiapkan. Sebab kata dia jika diburu-buru, maka akan mengecewakan para pendukung terutama pendukung Prabowo yaitu emak-emak.
“Jadi kalau misalnya Prabowo terlalu cepet ketemu, itu kan mungkin menyakitkan bagi ibu itu. Nah, ibu itu hanya simbol itu kan mewakili banyak orang karena jumlah orang yang ingin ganti presiden banyak banget. Cuma mereka harus menghargai juga yang ingin presidennya terus,” ujarnya.
Saat ini kata dia yang jauh lebih penting adalah bagaimana mengelola perbedaan untuk lima tahun kedepan. Meski rekonsiliasi adalah sikap yang baik.
Oleh karena itu lanjutnya jangan sampai adanya kecenderungan monolitik, ketika semuanya akan ikut ke dalam koalisi pemenang.
Selain itu, Jimly mengatakan tantangan terbesar adalah bagaimana menyelesaikan adanya potensi konflik yang terjadi pascapemilu ini. Dia berharap adanya strategi baru mengenai kerukunan antarumat beragama.
“Karena dampak dari Pilpres kemarin tuh kelihatan, pembelahannya itu berdasarkan agama, itu enggak sehat. Jadi kita harus ke depan itu merajut ulang ya hubungan antarumat beragama,” ucapnya.

No comments:

Powered by Blogger.