Breaking News

Viral Pendukung Prabowo Sakit Hati Hingga Ajak Tak Pajang Foto Presiden Dan Wapres Di Sekolah


BACAFAKTA – Seorang warganet, pemilik akun Facebook atas nama Asteria Fitriani mengusulkan agar tak memasang foto Presiden dan wakil Presiden di sekolah.

Postingan dari akun Facebook Asteria Fitriani menjadi perbincangan di media sosial. Sebab, dalam akun tersebut ia menuliskan bahwa tidak perlu lagi memasang foto presiden dan wakil presiden di sekolah-sekolah.

“Kalau boleh usul… Di sekolah-sekolah tidak usah lagi memajang foto Presiden & Wakil Presiden, turunin aja foto-fotonya.. Kita sebagai guru engga mau kan mengajarkan anak-anak didik kita tunduk, mengikuti dan membiarkan kecurangan dan ketidakadilan?” Tulis akun tersebut.

“Cukup pajang foto GOODBENER kita ajaa… GUBERNUR INDONESIA ANIES BASWEDAN,” sambungnya.

Pelaksana Tugas Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaifullah menyampaikan bahwa yang bersangkutan mengakui akun tersebut miliknya dan postingan tersebut dibuat sendiri olehnya.

Dalam surat pernyataan itu, yang bersangkutan mengakui bahwa akun Facebook bernama Asteria Fitriani benar miliknya dan kiriman itu dibuat sendiri olehnya.

“Tadi kami lacak, dia sudah ngaku memang, dia orangtua siswa dan sudah tanda tangan di atas meterai. Dia juga sudah ngaku bahwa bukan warga sekolah,” ucap Syaifullah, Senin (1/7/2019).

Selain itu, Asteria juga menyebutkan dalam surat pernyataan bahwa ia sempat berfoto bersama anaknya yang merupakan alumnus SMPN 30 Jakarta.

Hal itulah yang membuat ia dianggap warganet sebagai guru SMPN 30 Jakarta. Syaifullah mengatakan, melalui surat pernyataan itu, pihaknya tidak akan menindaklanjuti permasalahan tersebut.

“Tapi jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, silakan proses melalui ketentuan yang berlaku karena ini ranahnya udah di masyarakat umum,” kata dia.

Postingan di akun Twitter @Ihena66 mengatakan, akun itu adalah milik soerang guru dari SMPN 30 Jakarta. Ia bahkan melampirkan sebuah foto yang menunjukkan pemilik akun Asteria Fitriani tersebut berfoto dengan latar belakang bertuliskan SMPN 30 Jakarta.

Miris! Kejadian tersebut menjadi sebuah contoh dari barisan sakit hati yang akut karena junjungannya tak menang Pilpres 2019.

Pelaku menunjukkan kebodohan karena masih mempercayai jika pemilu curang tanpa bisa menunjukkan bukti. Kubu Prabowo semakin jelas bahwa siap menang tapi tak siap kalah, akhirnya kebodohan yang terilhat dan tak tertolong. (kania/mcf)
Sumber

No comments:

Powered by Blogger.