Breaking News

Rektor: Kalbar harus menangkap peluang dari pemindahan ibu kota negara


Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof DR Garuda Wiko SH, MSI mengatakan pemerintah provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) harus mengambil peluang sebesar-besarnya terkait pemindahan ibu kota negara Indonesia yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi.

"Dengan dipindahkannya ibu kota negara, tentu akan berdampak pada pemerataan pembangunan sehingga bisa menyentuh seluruh komponen masyarakat. Kita sebagai warga Kalimantan Barat harus bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya terkait pemindahan ibu kota negara ini mengingat banyak potensi di provinsi ini yang bisa dikembangkan dan kita harus bisa memandang setiap peluang yang ada dari hal ini," katanya di Pontianak, Sabtu.

Dia menilai, pemindahan ibu kota negara ini menunjukkan ke-Indonesiaan dan membuktikan bahwa Indonesia itu bukan hanya di Jawa atau di Jakarta, tetapi dari Sabang sampai Meraoke.

"Dimana pun ditempatkan ibu kota negara baru, itu lah menunjukkan wilayah kesatuan Republik Indonesia. Saya rasa ini menjadi keputusan politik yang sangat tepat, tinggal bagaimana merealsasikannya saja," tambahnya.

Terpisah, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengatakan, sebagai WNI yang tinggal di Kalimantan dirinya sangat mendukung pemindahan ibu kota negara tersebut.

"Saya rasa ini menjadi solusi yang sangat tepat untuk mengurai kemacetan di Jakarta dan mempercepat pembangunan di daerah luar Jawa. Sebagai masyarakat Indonesia yang tinggal di Kalimantan jelas kita sangat mendukung hal ini," jelasnya.

Menurutnya, rencana pemindahan Ibu Kota negara ke Kalimantan sudah diwacanakan sejak lama oleh Presiden pertama RI, Soekarno. "Namun hal ini berhasil di eksekusi oleh pak Jokowi dan ini merupakan keberanian yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh seorang kepala negara," tambahnya.

Sebagai Wakil Bupati Kubu Raya, dirinya memberikan dukungan sepenuhnya atas keputusan tersebut, karena dia meyakini apa yang diputuskan oleh presiden itu adalah pilihan yang terbaik, baik dari segi geografis, geopolitik, dan pemerataan pembangunan.

Ia mengatakan, kebijakan yang disampaikan presiden terkait pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan sudah melalui kajian sejak lama. Oleh karena itu, ia mendukung langkah tersebut karena tentunya keputusan terbaik yang diambil presiden dengan segala pertimbangannya.

No comments:

Powered by Blogger.