Breaking News

Bertemu dengan Presiden Zanzibar, Ini yang Menteri BUMN Tawarkan


JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melakukan kunjungan kerja ke Zanzibar, Afrika Timur. Di sana, dia bertemu dengan Presiden Zanzibar Ali Muhammad Shein.
Pertemuan itu dilakukan untuk menindaklanjuti perjanjian kerja sama antar kedua negara yang sebelumnya dilakukan di acara Indonesia Afrika Infrastructure Dialog (IAID) 2019 yang berlangsung di Bali.
Dikutip dari akun resmi Instagram Kementerian BUMN, Menteri Rini mengatakan kerjasama ini sekaligus dilakukan untuk mempererat hubungan Indonesia-Zanzibar.
“Kami terus mendorong agar BUMN dapat menjadi mitra strategis negara-negara di Benua Afrika. Diharapkan, kerja sama antara Indonesia dan Zanzibar dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara,” ujar Menteri Rini dikutip dari @kementerianbumn, Jumat (20/9/2019).
Dalam perjanjian kerja sama di Bali, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dipercaya untuk membangun fasilitas terminal pelabuhan cair dan curah senilai USD30 juta hingga USD40 juta di Zanzibar. Tujuan pembangunan itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Tidak hanya itu, Rini juga menawarkan berbagai kerja sama di bidang transportasi, pengelolaan bandara, energi, industri farmasi, infrastruktur perkeretaapian, pelabuhan, serta perkebunan. Di sektor energi, PT Pertamina (Persero) memiliki mitra ventura yang merupakan produsen gas di Tanzania.
Selanjutnya, dia juga menyampaikan bahwa Presiden Zanzibar bahagia telah bekerjasama dengan Indonesia sejak lama. Rini pun kembali mengingatkan BUMN untuk terus berkontribusi di luar negeri, tidak hanya di dalam negeri.
“Presiden Zanzibar sangat gembira karena hubungan dengan Indonesia seperti perdagangan Cengkeh dan rempah dengan Indonesia yang sudah sangat lama dan perlu kembali dikembangkan di masa depan. Potensi kerjasama ini akan membantu meningkatkan kinerja BUMN. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi agar BUMN tak hanya menjadi pemain di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” tandasnya.(rhs)

No comments:

Powered by Blogger.