Breaking News

Wamena Kondusif, Warga Yang Eksodus Diminta Kembali Lagi


JAKARTA – Pemerintah siap memfasilitasi warga yang sudah eksodus meninggalkan Wamena ingin kembali ke daerah tersebut. Hal itu seiring dengan kondusifnya situasi keamanan usai peristiwa kerusuhan 23 September lalu.
“Pasti. Pemerintah akan memfasilitasi jika warga ingin kembali ke Wamena,” kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukun dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Wamena, Selasa (8/10).
Usai peristiwa kerusuhan, sebanyak 15.544 orang tercatat sudah eksodus dari Wamena mulai dari 23 September hingga 5 Oktober 2019 dengan rincian 10.676 orang menggunakan penerbangan Hercules TNI AU dan 4.868 orang dengan penerbangan komersil.
Sementara, warga yang mengungsi di Wamena per 6 September 2019 tercatat sebanyak 1.726 orang, dengan rincian di Kodim 1702/Jayawijaya sebanyak 787 orang, Polres Jayawijaya 239 orang, Koramil 1702-03/Wamena 63 orang, Subdenpom Wamena 25 orang.
Di Gereja Betlehem 30 orang, Yonif 756/WMS 19 orang, Gereja Efata 22 orang, Masjid LDII 120 orang, Gereja Advent 94 orang, Gereja El-Shadday 50 orang, Masjid Pasar baru 20 orang, Kantor KPU tujuh orang dan tersebar di perumahan penduduk 250 orang.
Sebelumnya Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Wamena, Yemima Kopeuw mengatakan, sebagian besar muridnya mengungsi bahkan eksodus mengikuti orang tua mereka keluar dari Wamena. “Murid-murid saya sebenarnya ingin kembali. Karena itu kami berharap pemerintah memfasilitasi mereka untuk kembali ke Wamena,” katanya.
Menko Polhukam bersama Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian berada di Wamena untuk melihat langsung kondisi kota tersebut pasca kerusuhan.
Rombongan melewati daerah terdampak seperti Pasar Woma yang terbakar dan bertemu dengan para pengungsi di halaman Kodim 1702/Jayawijaya.
Pada kesempatan itu, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan bantuan untuk korban kerusuhan di Wamena dan pengungsi di Jayapura senilai Rp4,7 miliar secara simbolis yang diterima oleh Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua. Bantuan tersebut berupa logistik, selimut, tenda dan bantuan lainnya.

No comments:

Powered by Blogger.