Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5% Patut Disyukuri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar semua pihak mensyukuri kinerja perekonomian Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (28/11/2019) malam.
“Bahwa kita harus bersyukur negara kita masih diberi pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Ini patut kita syukuri,” ujarnya.
Menurut Jokowi, apabila dibandingkan dengan negara-negara anggota G20, Indonesia masih berada di urutan ketiga di bawah India dan Amerika Serikat. Indonesia, lanjut dia, berada di atas Amerika Serikat (AS).
“Kalau kita gak bersyukur, sekali lagi kufur nikmat,” kata Jokowi.
Ia menambahkan, tekanan eksternal memang penuh dengan ketidakpastian. Jokowi pun bersyukur komunikasi pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Gubernur BI Perry Warjiyo maupun Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.
“Ini penting karena kalau komunikasi tidak nge-click atau sendiri-sendiri policy-nya bisa ke mana-mana situasi sekarang ini,” ujar Jokowi.
Peringatan Jokowi agar semua pihak mensyukuri kinerja perekonomian Indonesia bukanlah sesuatu yang baru. Terbaru, mantan gubernur DKI Jakarta itu menyampaikannya saat menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Nasional Demokrat di JIExpo Convention Centre and Theatre, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Saat memberikan sambutan, Jokowi mengingatkan bahwa situasi ekonomi global saat ini benar-benar sulit.
“Sudah bolak-balik saya sampaikan, sudah banyak negara yang masuk ke dalam posisi resesi,” ujarnya.
Jokowi juga mengajak semua pihak agar mensyukuri realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Beberapa waktu lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal III-2019 sebesar 5,02%.
“Alhamdulillah kita masih berada di atas 5 persen. Jangan kufur nikmat, harus kita syukuri. Alhamdulillah bahwa kita mash diberi pertumbuhan di atas 5 %,” kata Jokowi.
No comments: