Breaking News

Pemecatan Dirut Garuda Indonesia Tidak Mengganggu Operasional


Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan pemecatan Ari Askhara sebagai direktur utama (dirut) oleh Menteri BUMN Erick Thohir tidak akan mengganggu operasional perusahaan.
Sekretaris Perusahaan Garuda indonesia Ikhsan Rosan menyatakan, operasional maskapai penerbangan pelat merah akan berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Apalagi, Dewan Komisaris telah menunjuk Direktur Keuangan Fuad Rizal menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut.
“Plt Direktur Utama memastikan bahwa kegiatan bisnis dan operasional akan tetap berjalan sesuai dengan rencana kerja perusahaan,” kata Ikhsan dalam keterangan resmi, Jumat (6/12).
Selain itu, manajemen juga akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap bisnis perusahaan. Ikhsan menyatakan akan berupaya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
Ikhsan menambahkan, penetapan Fuad sebagai Plt direktur utama, hanya akan berlaku hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia dalam waktu dekat.
“Selanjutnya Garuda Indonesia akan melaksanakan hal-hal terkait dengan pelaksanaan RUPSLB sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan terkait lainnya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ari Askhara tersangkut kasus menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson bekas di dalam pesawat Airbus A330-900. Pesawat itu merupakan armada baru milik Garuda Indonesia yang mendarat pada 17 November 2019 lalu di hanggar Garuda Maintenance Facilities (GMF).
MEngetahui itu, Menteri BUMN Erick Tohir langsung mendepak Ari sebagai bos Garuda Indonesia. Bahkan, tak menutup kemungkinan kasus ini masuk sampai ranah pidana.

No comments:

Powered by Blogger.