Breaking News

Konflik Iran-AS Meningkat, WNI di Iran Diimbau Waspada


JAKARTA – Konflik Iran dan Amerika Serikat semakin meningkat setelah serangan AS membunuh Komandan Pasukan Elit Quds Iran, Qassem Soleimani pada Jumat 3 Desember 2020. Atas hal itu Kedutaan Besar Indonesia di Teheran, Sabtu (4/1/2020) mengeluarkan peringatan kepada warga Indonesia di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Hindari tempat-tempat kerumunan massa atau rawan serta berpotensi timbulnyta konflik maupun tempat yang diduga menjadi taget atau sasaran,” isi peringatan mengutip laman Kementerian Luar Negeri.
Pernyataan itu menyarankan agar masyarakat membawa barang-barang kebutuhan seperlunya dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga, sekiranya dilakukan evakuasi.
WNI diminta mengikuti saran atau petunjuk yang diberikan terutama terkait letak tempat penampungan sementara, serta jalur evakuasi yang harus ditempuh yang telah ditetapkan KBRI Teheran dalam buku Contingency Plan.
“Senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan menjaga komunikasi dengan sesama masyarakat dan diaspora indonesia di Iran,” isi pernyataan tersebut.
Para WNI di Iran juga diimbau untuk terus menjaga komunikasi dan informasi perkembangan situasi, keadaan dan keberadaan agar memudahkan penanganan lebih lanjut.
“KBRI TEHRAN dapat senantiasa dihubungi melalui nomor hotline (aktif 24 jam) 09129632269, 09378132531, 09120368594, atau kantor KBRI Teheran 021 8871558 dan wisma Indonesia 021 22937305.”
Qassem Soleimani tewas setelah pesawat tanpa awak AS meluncurkan roket di Bandara Interasional Badhdad. Dia merupakan tokoh kunci yang memainkan peran Iran di kawasan Timur Tengah.
Presiden AS Donald Trump menyebut Soleimani sebagai “terorisme nomor satu di dunia”.
Sedangkan Iran bersumpah akan membalas serangan AS atas tewasnya Soleimani. Dalam sebuah pernyataan setelah kematian Soleimani, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, "Kepergiannya tidak mengakhiri jalannya atau misinya, tetapi pembalasan dendam yang kuat menunggu para penjahat yang membunuhnya dan para martir lainnya semalam dengan tangan mereka."
(dka)

No comments:

Powered by Blogger.