Breaking News

Bertemu Microsoft, Jokowi Kebut Regulasi untuk Bangun Pusat Data

jokowi, investasi, microsoft, pusat data, data center
Presiden Joko Widodo menjanjikan regulasi untuk mempercepat proses pembangunan pusat data rampung dalam sepekan.

Presiden Joko Widodo menerima CEO Microsoft Corporation Satya Nadella pagi ini (27/2) membahas pembangunan pusat data atau data center.  Ia pun memastikan akan mempercepat regulasi terkait rencana investasi tersebut. 

"Nanti dalam seminggu ini akan kami putuskan untuk membuat sebuah regulasi yang dapat mendukung investasi berkaitan dengan data center" kata Jokowi di acara Digital Economy Summit 2019 di Jakarta pada Kamis (27/2).

Meski dipercepat, regulasi tersebut dipastikan sejalan dengan rencana pemerintah yang mendorong adanya regulasi Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi atau RUU PDP. "Tapi saya sampaikan bahwa kita ini juga masih mengajukan (ke DPR) undang-undang untuk perlindungan data pribadi," kata Jokowi

Microsoft Corporation berencana menanamkan modal sebesar US$ 1 miliar atau setara hampir Rp 13,6 triliun untuk membangun pusat data di Indonesia. Pusat data tersebut digunakan untuk menunjang program big data Microsoft yang ada di Indonesia. 

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan InformatikaJohnny Gerard Plate mengatakan terdapat raksasa teknologi lainnya Google dan Facebook selain Microsfog yang juga akan membangun pusat datanya di Indonesia. Penempatan pusat data di Indonesia akan memperlancar usaha para raksasa teknologi tersebut. 

Untuk mendukung industri digital, Kementerian Kominfo juga bakal menyiapkan lalu lintas data secara global atau free flow data yang diatur di RUU PDP. Hal ini bertujuan melindungi data pengguna supaya tidak disalahgunakan.  

"Kalau di dalam negeri mudah diatur, di bawah kendali pemerintah. Tapi cross border, lintas negara baik ASEAN maupun dunia itu perlu ada kesepakatan bersama," katanya.



Sumber

No comments:

Powered by Blogger.