Breaking News

Keuntungan Dan Manfaat Kartu Pra Kerja Bagi Masyarakat


JAKARTA – Di tengah ketidakpastian ekonomi terkait pandemi Covid-19, Pemerintah membuat program Kartu Prakerja yang bertujuan untuk membantu tenaga kerja dalam meningkatkan keterampilan melalui pelatihan online maupun offline. Kartu Prakerja tidak hanya bisa diikuti oleh ” fresh graduate” atau mereka yang sedang mencari pekerjaan, namun juga para buruh, karyawan dan pegawai. Singkatnya, semua warga bangsa yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah, boleh mendaftar dan berkesempatan mendapat pelatihan. Program Kartu Prakerja merupakan salah satu solusi terbaik dari pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi Corona. Sebab Kartu Prakerja tidak hanya membantu penerima, tetapi juga memberdayakan mereka. Melalui Kartu Prakerja, peserta akan mendapat bantuan dari pemerintah berupa uang atau insentif, sekaligus keterampilan dari pelatihan yang diikuti.
Untuk memberikan literasi kepada masyarakat Indonesia secara baik dan benar, terutama masyarakat pencari kerja di tengah pandemi COVID-19, maka dalam hal ini perlu disampaikan tentang keuntungan dan maafaat kartu pra kerja.
Keuntungan Kartu Prakerja sendiri yakni memberikan kursus bagi para pesertanya tanpa perlu membayar. Sejatinya, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakkan mitra di Kartu Prakerja dikenakan biaya, namun di program ini biaya pelatihan ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tak perlu membayar atau gratis untuk ikut pelatihan atau kursus yang ada.
Manfaat Kartu Pra Kerja, diantaranya :
Efektivitas kerja Karyawan yang terlatih dinilai lebih mampu menggunakan bahan dan peralatan kerja dengan lebih baik dan ekonomis. Selain itu, risiko kecelakaan dan kerusakan peralatan menjadi lebih minimal bila ditangani oleh karyawan yang telah terlatih. Sehingga dapat mengurangi biaya produksi per unit dan mempekerjakan karyawan bersertifikasi menjadi keuntungan sendiri bagi industri maupun perusahaan.
Lebih produktif Karyawan yang terlatih umumnya lebih mampu menunjukkan produktivitas yang lebih besar dan kualitas hasil kerja yang lebih tinggi daripada karyawan yang tidak terlatih. Pelatihan akan meningkatkan keterampilan karyawan dalam melakukan pekerjaan tertentu. Sekaligus ikut mempengaruhi kuantitas dan kualitas output perusahaan.
Standarisasi prosedur Standarisasi yang telah dilakukan banyak perusahaan kerap membuat tuntutan kinerja lebih tinggi. Dengan begitu, perusahaan umumnya membutuhkan karyawan yang telah terampil atau memiliki pengalaman pelatihan untuk bisa mencapai target.
Minim pengawasan Jika karyawan mengikuti pelatihan yang tepat, tanggung jawab pengawasan akan berkurang, sehingga perusahaan dapat “menghemat energi” dan menyalurkannya pada kebutuhan yang lebih mendesak.
Lebih terampil Ketika sebuah keterampilan baru dibutuhkan, perusahaan sering kali menghadapi kesulitan besar dalam mencari karyawan. Sehingga sertifikasi pelatihan dapat menjadi pertimbangan untuk menemukan karyawan yang diharapkan mampu mempersingkat proses seleksi.
Moral yang baik Moral karyawan dianggap lebih baik ketika telah mengikuti pelatihan yang tepat. Program pelatihan yang baik akan membentuk sikap karyawan yang memiliki kerja sama dan loyalitas yang lebih besar.
Menggunakan keterampilan secara sistematis Program pelatihan membantu mempersingkat waktu belajar untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Karyawan tidak lagi belajar melalui coba-coba atau dengan mengamati orang lain yang sudah tentu lebih membuang waktu perusahaan, sehingga sertifikasi pelatihan dari lembaga terpercaya dapat meningkatkan nilai “calon karyawan” di mata perusahaan.

No comments:

Powered by Blogger.