Breaking News

Rapat Terbatas (melalui Video Conference) mengenai Evaluasi PSN untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Dampak COVID-19, 29 Mei 2020, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden,
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati.
Pagi hari ini kita akan evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pemulihan ekonomi kita karena dampak COVID-19.
Yang pertama, walaupun saat ini kita tengah menghadapi pandemi tapi agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara kita yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap harus kita lanjutkan. Agenda-agenda strategis tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga di bidang mendasar yang lainnya yang penting bagi kehidupan rakyat kita, yaitu yang berkaitan dengan pendidikan, yang berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM, dan juga bidang kesehatan.
Misalnya di bidang kesehatan, kita memiliki agenda besar yaitu menurunkan stunting, pemberantasan TBC, malaria, demam berdarah, HIV-AIDS, dan juga berkaitan dengan gerakan hidup sehat yang ini harus terus kita kerjakan. Ini artinya kita harus fokus menangani dan mengendalikan COVID-19 tapi agenda-agenda strategis yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat juga tidak boleh dilupakan.
Yang kedua, terkait dengan Proyek Strategis Nasional yang sedang berjalan, saya minta diprioritaskan percepatan pelaksanaan PSN yang berdampak langsung bagi penguatan ekonomi rakyat, yang berdampak langsung pada pemulihan ekonomi nasional. Saya mencatat beberapa PSN yang sangat penting bagi pemerataan dan penguatan ekonomi rakyat. Misalnya, seperti program sertifikasi tanah untuk rakyat, legalisasi lahan transmigrasi, reforma agraria, perhutanan sosial, serta peremajaan perkebunan rakyat. Saya ingin pastikan bahwa program-program prioritas ini tetap berjalan tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat.
Yang ketiga, selesaikan secepat-cepatnya berbagai hambatan, berbagai sumbatan bagi pelaksanaan PSN di lapangan. Saya menerima laporan bahwa hambatan yang paling besar masih pada urusan pembebasan lahan.
Yang keempat, terkait dengan usulan 245 PSN baru, saya minta untuk betul-betul dilihat di lapangan, dihitung, dikalkulasi secara rinci mana yang direkomendasi dan mana yang tidak direkomendasi. Prioritas penambahan proyek yang memiliki daya ungkit besar terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi, saya kira sangat penting untuk kita dahulukan.
Saya rasa itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan.
Terima kasih.

No comments:

Powered by Blogger.