Breaking News

Indonesia Datangkan Ahli Jepang untuk Bantu Bangun IKN Nusantara


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini pemerintah tengah memperkuat kerja sama di bidang infrastruktur dengan Pemerintah Jepang. Ada beberapa bidang yang akan dikerjasamakan dengan Jepang di bidang infrastruktur . 


Salah satunya adalah campur tangan SDM dari Jepang dalam proses pembangunannya. Kementerian PUPR meminta bantuan konsultasi supervisi dari Jepang dengan tujuan meningkatkan kualitas bangunan di IKN. Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang Tetsuo Saito mengatakan, pihaknya akan mengirimkan para ahli untuk untuk mendukung IKN Nusantara, agar pemindahan yang dilakukan bisa berjalan lancar. 


“Jepang juga akan mempertimbangkan untuk mengirimkan para ahli dalam rangka mengumpulkan informasi terkait perencanaan IKN dan berharap ada sharing knowledge dengan Indonesia. Kami berharap pemindahan IKN dapat berjalan lancar," ujar Tetsuo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/4/2022). 


Selanjutkan kerja sama juga akan dibangun oleh Pemerintah Jepang khususnya di bidang sumber daya air melalui pembanguanan bendungan dan teknologi untuk penanganan bencana dan mengatasi perubahan iklim. Menteri PUPR Basuki mengatakan saat ini para tenaga ahli bendungan dari Jepang sudah menjadi advisor menteri PUPR dalam setiap proses pembangunan bendungan. 


"Kami masih membutuhkan bantuan para ahli bendungan tersebut sehingga kami berharap kerja sama dapat diperpanjang,” sambung Menteri PUPR Basuki. Selain itu pemerintah Indonesia juga bekerja sama dengan pemerintah Jepang melalui program prioritas rehabilitasi dan konservasi 15 danau. 


Nantinya program tersebut akan merestorasi Danau Biwa yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Jepang. "Saya lihat kami memiliki masalah yang sama seperti pada case restorasi Danau Biwa yaitu perubahan tata guna lahan dari danau menjadi lahan pertanian, sehingga kami ingin berkoordinasi lebih lanjut terkait rehabilitasi dan konservasi danau,” pungkas Menteri Basuki.


No comments:

Powered by Blogger.