Sebut Ada Aktor Intelektual di Aksi 11 April 2022, PW GPI Jakarta Raya: Mahasiswa Jangan Sampai Terprovokasi
Jakarta, HanTer - Ketua Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI Jakarta Raya) Frans Souwakil menilai rencana aksi mahasiswa yang akan digelar pada tanggal 11 April 2022 di depan istana Negara ada aktor intelektualnya. Aktor ini menurut dia ada di belakang untuk menggerakkan aksi tersebut.
“Hal tersebut dapat dilihat dari tuntutan mahasiswa yang sarat akan nuansa politis, yang ending-nya adalah bagaimana mendesak Presiden Jokowi mundur sebelum akhir masa periodesasinya,” kata Frans dalam keterangannya, Jumat (8/4/2022).
Ia pun mengingatkan agar jangan sampai mahasiswa terprovokasi oleh gerakan yang dibangun atas dasar kepentingan politik demi melanjutkan misinya untuk menumbangkan Presiden Jokowi.
“Sebab saya menduga ada aktor intelektualnya yang menggerakkan gerakan tersebut. Disayangkan, jika gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bertujuan menyuarakan kepentingan rakyat malah dipolitisasi dengan gerakan-gerakan tambahan yang bernuansa politis," jelasnya.
Upaya menjatuhkan rezim menurut dia bukan menjadi solusi mengatasi krisis ekonomi dan masalah bangsa yang dialami Indonesia hari ini. Justru kata dia sebaliknya, sangat memperparah keadaan.
“Bahwa sangat jelas dalam rapat kabinet Presiden Jokowi dengan tegas menegur para menterinya yang menyuarakan penundaan Pemilu dan juga wacana perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode. Hal ini menandakan bahwa wacana perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode dan isu penundaan Pemilu ini secara jelas bukan Keinginan Presiden," kata dia.
No comments: