Breaking News

Selamatkan Konstitusi, Kita Jangan Terjebak Isu Politik

 


Presiden Joko Widodo melarang para menterinya membahas wacana politik terkait penundaan pemilu 2024 serta masa jabatan Presiden 3 periode, Selasa (5/4/2022).

Pernyataan Presiden tersebut menjawab pertanyaan publik mengenai sikap seorang Kepala Negara dalam meredam isu yang menabrak konstitusi negara. 

Pemerhati sosial Rohmat Selamat, SH, M.Kn, mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo.

Rohmat Selamat, “ Statment tersebut, menurut saya, merupakan statement yang ditunggu rakyat

Statment yang menyejukkan dan membawa angin segar bagi keberlangsungan demokrasi kita

Pernyataan presiden harus kita dukung,” kata Rohmat Selamat, kepada awak media, di kantornya di Kawasan Cibinong, Rabu (6/4/2022) petang

Sebagai warga negara yang baik, Rohmat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal statement Presiden Jokowi, guna menyelamatkan konstitusi kita

“Dengan jelas Presiden mengatakan Ndak, dan kita kawal pernyataan tersebut, saya berharap kepada seluruh menteri dapat patuh atas instruksi tersbut,” ucapnya

Rohmat Selamat yang juga Ketua DPC PWRI Bogor Raya, menekankan pentingnya membangun konstruksi demokrasi. Hal itu, kata dia, sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo

“Saya berharap, seluruh elemen masyarakat untuk tidak terjebak dalam hiruk pikuk politik yang sempit.

Kita harus berfikir dalam perspektif luas untuk perbaikan bangsa ini ke depan.

Sudah seharusnya kita kawal instruksi Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan kepada para menterinya yaitu fokus kerja, kerja dan kerja.


No comments:

Powered by Blogger.