Breaking News

Capaian Vaksin Boster Masih Rendah, Ini Pesan Satgas Covid-19


JAKARTA, celebrities.id Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan pentingnya kekebalan komunal dari pandemi Covid-19 agar angka kasus Covid-19 bisa terus ditekan. Salah satu langkah meningkatkan kekebalan komunal yaitu mengikuti semua tahapan vaksinasi Covid-19.

Menurut Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto, saat ini 98,5 persen masyarakat Indonesia sudah mempunyai imunitas covid-19. Hal ini membuat kita percaya diri bisa melewati pandemi ini sehingga kita punya kekebalan komunal. Namun, dia pun mengingatkan pentingnya mengikuti vaksinasi boster agar kebal terhadap berbagai varian virus yang mungkin terus bermutasi.

"Walupaun kasus harian 5.000 orang dan angka kematian 20 orang, menunjukkan pandemi terkendali, tapi kita tatap harus bersama sama menjaga lindungi tubuh kita, yaitu melakukan boster dan vaksin keempat. Sehingga keitka imunitas tubuh dan lingkungan kita bisa kuat," kata Hery Trianto pada Webinar Insan Sehat Indonesia Kuat, Rabu (17/8/2022).

Saat ini pemerintah terus menggencarkan upaya untuk melakukan vaskinasi boster. Namun saat ini angka pencapaiannya baru 50 juta orang. Artinya, masih diperlukan upaya kuat mendorong masyarakat agar mau melakukan vaksin boster. Apalagi, saat ini pemerintah juga telah mulai melakukan vaksin boster kedua bagi tenaga kesehatan.

Lebih lanjut dia mengatakan, pandemi yang terjadi hampir dua tahun lamanya telah membawa banyak perubahan bagi masyarakat, termasuk pola hidup sehat. Bagaimana ketika aktivitas terbatas di rumah, namun dituntut tetap sehat dengan olahraga sendiri.

"Dua tahun terakhir banyak yang berubah, kita dipaksa berubah mengikuti kondisi saat pandemi. Kita seperti berhadapan dengan kasus naik turun dan yang berimbas pada banyak kebijakan, ini mejadi pembelajaran. Dua tahun kita juga beradaptasi dengan perilaku hidup sehat," tutur Hery.

Selain masalah pandemi, tantangan kedepan yang perlu diatasi adalah stunting agar Indonesia kuat. Jangan sampai karena masalah kualitas SDM, bisa mempengaruhi modal demografi Indonesia tidak bisa menjadi negara maju.

 

No comments:

Powered by Blogger.