Breaking News

Herd Immunity Terbentuk Jika Warga Mau Divaksin dan Disiplin Protokol Kesehatan

 


Jakarta: Indonesia tengah berjuang keluar dari jurang pandemi melalui program vaksinasi covid-19. Kemauan warga disuntik vaksin dan disiplin protokol kesehatan (prokes) akan mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity.
 
"Demi mewujudkan herd immunity, mari kita dukung vaksinasi karena ini langkah baik yang bagus sekali," kata Kepala Puskesmas I Denpasar Selatan, AA Ngurah Gede Darmayuda, dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Februari 2021.
 
Darmayuda mengakui pembentukan herd immunity perlu waktu. Proses vaksinasi berjalan dinamis dan penyuntikan vaksin terus ditingkatkan.

Dia menegaskan vaksinasi bukan pemutus rantai penularan covid-19. Vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia untuk mencegah penularan

Meski sudah divaksin, masyarakat didorong tetap menjalankan gerakan 5M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi serta interaksi.
 
"Jadi protokol kesehatan 5M wajib dan harus dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat siapapun itu walau sudah divaksin," ucap Darmayuda.
 
Darmayuda juga mengatakan vaksin tidak sekali disuntikkan untuk memberi kekebalan. Perlu waktu untuk membentuk imunitas tubuh.
 
"Untuk vaksin Sinovac perlu dua kali suntik untuk membangun kekebalan tubuh terhadap virus covid-19," ujar Darmayuda.

No comments:

Powered by Blogger.