Lawan Radikalisme, DPR Dorong Masyarakat Lakukan Kontra Narasi di Media Sosial
JAKARTA - Penyebaran paham dan ideologi radikal masih
menjadi suatu ancaman yang serius bagi bangsa Indonesia. Perkembangan sosial
media yang semakin masif menjadi satu kesempatan bagi kelompok-kelompok radikal
dalam menyebarluaskan paham dan ideologi mereka. Hal itu disampaikan anggota
Komisi I DPR RI Taufiq R Abdulah dalam webinar yang diselenggarakan dirjen
APTIKA RI. Taufiq mengingatkan kelompok-kelompok radikal sangat aktif
mengampanyekan paham-paham radikal melalui media social. Bahkan, mereka
melakukan rekrutmen melalui media sosial. Untuk mencegah penyebaran paham
radikal, Taufiq mendorong peran serta civil society melakukan kontra narasi di
sosial media. Upaya itu penting demi menjaga generasi milenial dari paham yang
bertentangan dengan ideologi Pancasila. "Perkembangan media sosial harus
kita ambil manfaatnya untuk merekatkan persatuan dan kesatuan anak bangsa.
Jangan justru sebaliknya menjadi ruang yang subur bagi penyebaran paham yang
bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. Kita semua harus aktif menjadi agen
yang menyebarkan kontra narasi radikalisme, menyebarkan hal hal positif yang
dapat mempererat keutuhan, persatuan dan kesatuan Indonesia," tuturnya,
Kamis (23/6/2022).
Pengurus Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Makmun Rasyid mendorong masyarakat untuk melakukan sinergitas
dengan pemerintah dalam memerangi penyebaran ideologi radikalisme.
"Paling tidak, ada tiga hal yang dapat kita lakukan ditengah- tengah
masyarakat, yaitu, melakukan kontra ideologi atau kontra narasi di sosial
media, penguatan moderasi beragama, serta menjaga kearifan lokal. Kegiatan
kontra radikal-terorisme secara simultan dan efektif harus dilakukan oleh
segenap pemerintah dan masyarakat. tidak ada istilah menyerahkan urusan ini
kepada polisi atau tentara sebagai badan yang bertanggung jawab secara
struktural kenegaraan. Tapi masyarakat perlu dan wajib terlibat sebagaimana
subtansi amanat UUD 1945 untuk sama-sama menjaga NKRI," katanya. Ketua
Pergunu Kabupaten Kebumen Muchammad Sholahudin menyampaikan peran organisasi
kemasyarakatan seperti NU, Muhammadiyah dan lainnya sangat penting dalam
melakukan kontra narasi atas narasi-narasi di dunia maya untuk menangkal narasi
kelompok terorisme, radikalisme, dan separatisme.
Sumber: Sindonews.com
https://nasional.sindonews.com/read/807085/12/lawan-radikalisme-dpr-dorong-masyarakat-lakukan-kontra-narasi-di-media-sosial-1656000385
No comments: